Keunikan Tulungagung



Ritual Unik di Tulungagung Jawa Timur


Banyak tradisi dan makanan-makanan di Tulungagung dan sangat beragam disini saya akan menyebutkan dan menjelaskan salah satunya yaitu manten kucing dan makanannya lodho khas Tulungagung.
MANTEN KUCING
Ritual “Manten Kucing” yang digelar warga Desa Pelem, Kecamatan Campurdarat,  Kabupaten Tulungagung Jawa Timur, tidak bisa dilepaskan dari tradisi nenek moyang. Tradisi itu merupakan bagian dari upaya warga untuk memohon turunnya hujan manakala ditempat tersebut sedang dilanda musim kemarau yang panjang. Sayangnya memasuki era modern ini tradisi manten kucing ini dilaksanakan semakin instan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang dilaksanakan sesakral mungkin, biasanya manten kucing kegiatannya melibatkan wanita-wanita tua yang bisa melantunkan syair-syair dolanan bahasa jawa. Banyak tradisi-tradisi sakral lainnya yang merupakan prosesi dari “manten kucing” yang dihilangkan. Dan sebagian dari masyarakat Tulungagung mulai hampir mulai melupakan tradisi tersebut dan mulai berpikir realistis.



MAKANAN KHAS TULUNGAGUNG
LODHO
lodho dalam bahasa Jawa tidak mengacu pada pedas, istilah lodho berarti empuk sampai dagingnya, moprol. Beberapa orang tua meyakini bahwa lodho bermakna makanan gurih dari santan yang sudah sangat kental, Bahasa jawa yang paling mendekati untuk kekentalan dan kekeringan santan.
Bumbu santan lodho ini mempunyai citarasa rempah yang kuat dan juga pedas ciri khas masakan Tulungagung, sehingga rasanya dijamin bikin ketagihan. Namun ayam lodho tidak lengkap tanpa nasi gurih kalau kebnyakan orang menyebutnya nasi uduk. Maka dari itu kebanyakan masyarakat Tulungagung menyebutnya lodho sego gurih.


WISATA-WISATA
Pantai : ada Pantai Gemah, Popoh, Kedung Tumpang, Sanggar, Sidem, Pathok Gebang dan masih banyak lagi.

Komentar